STIE Eka Prasetya kembali menyelenggarakan Ujian TOEIC (Test of English for International Communication) yang diikuti oleh 234 mahasiswa pada Sabtu, 14 September 2024. Ujian ini menjadi bagian dari upaya kampus untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa sebagai bekal penting dalam memasuki dunia kerja di era digital saat ini.
Pelaksanaan ujian TOEIC ini merupakan salah satu program tahunan kampus yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan dengan kemampuan bahasa Inggris yang memadai. Di tengah perkembangan dunia kerja yang semakin global, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu syarat utama dalam berbagai industri, terutama di sektor ekonomi dan bisnis yang semakin terintegrasi dengan teknologi digital.
Dalam sambutannya, Ketua STIE Eka Prasetya Dr. Sri Rezeki S.E., M.Si menyampaikan, "Kami menyadari bahwa di era digital ini, keterampilan bahasa Inggris bukan hanya sekadar nilai tambah, tetapi merupakan kebutuhan dasar yang akan mendukung karier mahasiswa di berbagai sektor. TOEIC menjadi salah satu sarana yang tepat untuk mengukur dan meningkatkan kompetensi mereka."
TOEIC dikenal sebagai ujian yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris di lingkungan kerja internasional. Dengan semakin maraknya kerja jarak jauh (remote work), serta peningkatan komunikasi lintas negara, mahasiswa diharapkan mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien dalam bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan.
Para peserta ujian terdiri dari mahasiswa program studi Akuntansi dan Manajemen dari berbagai tingkat. Ujian yang berlangsung selama beberapa jam ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur keterampilan bahasa Inggris mereka, terutama dalam situasi-situasi praktis yang sering ditemui di dunia kerja.
Salah satu peserta ujian, Fahra Maisya Putri, mahasiswa semester 6, menyatakan, "Mengikuti TOEIC membuat saya merasa lebih siap menghadapi tantangan global. Tes ini membantu saya memahami bagaimana pentingnya bahasa Inggris, bukan hanya untuk komunikasi sehari-hari tetapi juga untuk karir saya nanti."
Dengan adanya ujian TOEIC ini, STIE Eka Prasetya terus menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan lulusannya agar lebih kompetitif di pasar kerja internasional. Kemampuan bahasa Inggris yang baik akan menjadi modal penting bagi mahasiswa, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut keterampilan lintas bahasa dan budaya.
Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa para mahasiswa dapat memanfaatkan hasil dari ujian TOEIC sebagai langkah awal untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa mereka, baik melalui pembelajaran mandiri maupun pelatihan yang disediakan oleh kampus.
STIE Eka Prasetya berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa agar mereka siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompleks dan berbasis teknologi. Ujian TOEIC hanyalah salah satu dari banyak langkah yang diambil oleh kampus untuk mewujudkan visi tersebut.