Perubahan kurikulum merupakan proses yang wajar terjadi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti perkembangan IPTEK, kebutuhan masyarakat, kemajuan zaman, dan kebijakan baru pemerintah. Untuk mengkaji permasalahan yang muncul dan menyikapi perkembangan pada era industri 4.0, maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eka Prasetya menggelar Focus Group Discussion (FGD) revisi Kurikulum Program Studi Manajemen dengan mengundang para stakeholder. Kegiatan FGD dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Juli 2023 yang dilaksanakan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eka Prasetya, dihadiri oleh 30 orang diantaranya Adya Zidawan dan Sito Hawani (perwakilan Bank Mandiri Medan), Calvin Chandra (Brand Manager BISA Group), Aristya Hesti (Supervisor POD Indako Trading Coy), Ika Anelia (Supervisor HR ITC Finance), Petrus Loo (Direktur ADHYA Group), Ricky (WKU KT Kadin Sumut), Hendra Utama (Kabag Ketenagakerjaan Kadin Sumut), Richard Halim, Claudie, Angeline (PT Sinar Gemilang Perdana Mandiri) dan Dosen Tetap Program Studi Manajemen.
Tujuan dilaksanakan FGD ini yaitu untuk mendapatkan masukan dan informasi yang akurat mengenai kriteria lulusan yang harus dibentuk mendapatkan profil lulusan mahasiswa yang sesuai untuk dapat diturunkan kepada Capaian Pembelajaran Lulusan dan akan dituangkan ke dalam Kurikulum. Selain itu juga untuk mendapatkan masukan mengenai kebutuhan dunia kerja untuk memenuhi link and match antara DU-DI (Dunia Usaha dan Industri) dengan Sumber Daya Manusia yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi, dalam menghadapi era industri 4.0. Kurikulum ini rencananya akan diterapkan pada semester ganjil tepatnya pada bulan Agustus tahun 2023.
FGD revisi kurikulum bersama stakeholder ini dibuka secara resmi oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eka Prasetya, Dr. Sri Rezeki, S.E., M.Si. dalam sambutannya, Sri Rezeki mengatakan bahwa pada masa ini masih terjadi mismatch (ketidaksesuaian) antara lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. “Dalam menghadapi perkembangan teknologi ke arah digitalisasi, Kampus Eka Prasetya harus bisa mempersiapkan para lulusannya untuk bisa memenuhi link and match terhadap kebutuhan dunia kerja”. Setelah pembukaan dilangsungkan sesi pemaparan materi Visi Misi Institusi dan Program Studi dan penetapan Profil Lulusan serta keterkaitan dengan kurikulum yang disampaikan oleh Wakil Ketua I bidang Akademik Hommy Dorthy Ellyany Sinaga.
Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dan atraktif, yaitu selama sesi diskusi peserta memberikan masukan dan dapat berinteraksi dengan baik, disisipkan dengan melakukan kuis online interaktif menggunakan aplikasi Quizizz untuk mendapatkan masukan secara langsung.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari BISA Group, Calvin Chandra memberi masukan mata kuliah strategic marketing adalah sangat penting untuk bisa memberikan pemahaman kepada mahasiswa, salah satu contoh adalah bagaimana menarik customer dari sisi branding memberikan gambaran produk sebelum customer tersebut datang.
Kepala Bagian Ketenagakerjaan KADIN Sumut, Hendra Utama mengatakan harus bisa mengikuti perkembangan jaman dan perkuliahan harus melihat standar KKNI dan siap dengan teknologi dimana peluang kerja itu tinggi tetapi para lulusan tidak siap dan tidak tau dunia yang akan dihadapi.
Masukan yang diberikan Sebagian besar para stakeholder adalah bekal soft skill seperti kemampuan komunikasi, attitude di era digital, sangat penting bagi generasi Z. Poin penting lain adalah perlu dikembangkan matakuliah berbasis digital.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan Program Studi Manajemen dapat melakukan penyelarasan kurikulum dalam mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal dan menyiapkan lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja serta keterampilan dalam berwirausaha. Kemudian di akhir kegiatan FGD ditutup dengan foto bersama