1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://app.desatalok.com/
  20. http://pendaftaran-online.poltekkesjogja.ac.id/
  21. https://www.stjamesmn.org/
  22. https://bwvh.org/
International Business and Economics Conference (IBEC) ke-3 - STIE Eka Prasetya
LOGO EKA - FIX

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi EKA PRASETYA

sso@eka-prasetya.ac.id
(061)4571198
ekaprasetya_mdn
International Business and Economics Conference (IBEC) ke-3

Medan, 14 November 2024 – International Business and Economics Conference (IBEC) ke-3 kembali digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Eka Prasetya. Kali ini Konferensi memiliki tema “Sustainability Challenges Through Technology in Emerging Market Economies”.  Acara yang berlangsung di Hotel Le Polonia, Medan, ini menjadi ajang pertemuan akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk berdiskusi mengenai isu-isu terkini dalam transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan. 

Konferensi tahun ini menghadirkan sekitar 370 peserta dari berbagai kalangan, termasuk 59 presenter yang memaparkan hasil penelitian mereka. Acara ini juga dimeriahkan oleh sejumlah pembicara utama (keynote speaker) dari berbagai negara, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa IBEC telah menjadi platform internasional yang diakui. 

Rangkaian Acara yang Inspiratif

Acara ini dipandu oleh Octavia, seorang mahasiswa STIE Eka Prasetya angkatan 2022, yang tampil percaya diri sebagai master of ceremony. Diskusi-diskusi dalam konferensi dipandu oleh moderator berpengalaman, yaitu Bapak Muhammad Kiki Wardhana, S.S., M.A. 

Sederet pembicara utama yang diundang merupakan pakar di bidang masing-masing, antara lain: 

  1. Prof. Dr. Sipnarong Kanchanawongpaisan dari Shinawatra University, Thailand
  2. Assoc. Prof. Fei Zhou, Presiden Shinawatra University, Thailand
  3. Dr. Thuy Thi Ha, Dekan Fakultas Ekonomi dan Keuangan, Ho Chi Minh City University of Economics and Finance, Vietnam
  4. Assoc. Prof. Dr. Amirul Afif Muhamat, Deputy Dean (Research & Innovation), Faculty of Business and Management, Universiti Teknologi MARA, Malaysia
  5. Prof. Dearlina Sinaga dari Universitas HKBP Nomensen, Indonesia
  6. Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, Ph.D. dari Universitas Labuhan Batu
  7. Dr. Petrus Loo, S.H., M.M., dan Dr. Afrizal, S.E., M.Si. dari STIE Eka Prasetya

Dalam sambutannya, Hommy Dorthy Ellyany Sinaga, S.T., M.M., Ketua Panitia IBEC 2024, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta dan pembicara yang telah hadir, serta kepada Yayasan Graha Eka Education Center yang mendukung terselenggaranya acara ini. Ia berharap setiap peserta dapat memperoleh manfaat maksimal dari setiap sesi konferensi. 

Sementara itu, Ketua STIE Eka Prasetya, Dr. Sri Rezeki, S.E., M.Si., mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran para pembicara internasional yang memberikan wawasan baru. Ia juga berharap kerja sama antara STIE Eka Prasetya dengan institusi luar negeri dapat terus terjalin demi mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik, Tujuan utama dari sebuah konferensi adalah untuk memfasilitasi pertukaran gagasan, pengetahuan, dan pengalaman di antara peserta. Selain itu, konferensi juga bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi, memperluas jaringan profesional, dan mengidentifikasi solusi atas masalah yang dihadapi bersama-sama.

Ketua Yayasan Graha Eka Education Center, Bapak Susanto, S.T., M.M., menambahkan bahwa pemaparan dari para pembicara utama menjadi masukan penting bagi peserta untuk mengembangkan wawasan mereka, khususnya terkait transformasi digital dan keberlanjutan. 

Pembahasan Penting dari Para Pembicara

Berbagai topik menarik dibahas oleh para keynote speaker. Salah satunya adalah Prof. Dr. Sipnarong Kanchanawongpaisan yang menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung keberlanjutan berbasis teknologi. Menurutnya, institusi pendidikan, bisnis, dan pembuat kebijakan harus bekerja sama dalam mengembangkan kurikulum, penelitian inovatif, investasi bisnis, serta regulasi yang mendukung untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif. 

Dr. Thuy Thi Ha, dari Vietnam, membahas pertumbuhan pesat transformasi digital global. Ia menjelaskan bahwa teknologi cloud menjadi pusat perhatian karena skalabilitas dan efisiensinya, namun tantangan seperti keamanan data, integrasi sistem, dan migrasi data memerlukan pendekatan holistik, terutama dalam bidang akuntansi. 

Dari Indonesia, Prof. Dearlina Sinaga menyampaikan bahwa pendidikan adalah kunci utama transformasi digital dan keberlanjutan. Ia menegaskan pentingnya mendorong keterampilan digital dan kesadaran akan keberlanjutan, khususnya di pasar yang sedang berkembang, untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif. 

Pembicara lainnya, Assoc. Prof. Dr. Amirul Afif Muhamat, dari Malaysia, membahas topik "Cultivating Green Finance: A University's Role" yang menekankan peran institusi pendidikan dalam mendukung pendanaan hijau. Assoc. Prof. Fei Zhou, dari Thailand, memaparkan tren baru pelajar China yang semakin tertarik melanjutkan pendidikan tinggi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. 

Sementara itu, Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, Ph.D., memberikan rekomendasi strategis untuk mendukung teknologi hijau, seperti penguatan kebijakan pro-teknologi hijau, kolaborasi lintas sektor, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. 

Kesimpulan dan Harapan 

IBEC 2024 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi global mampu membuka peluang dan memberikan solusi untuk tantangan-tantangan besar di era digital. Dengan menghadirkan berbagai perspektif dari pembicara internasional, acara ini memberikan wawasan baru bagi peserta tentang pentingnya transformasi digital, keberlanjutan, dan inovasi lintas sektor. 

Konferensi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak inisiatif kolaboratif antara institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan. STIE Eka Prasetya sekali lagi membuktikan komitmennya untuk menjadi pelopor pendidikan berkualitas tinggi di Indonesia.