Medan – Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D, memberikan apresiasi atas penandatanganan MoU antara STIE Eka Prasetya dengan beberapa universitas luar negeri. MoU ini dilakukan dengan Universitas di Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Penandatanganan MoU ini diharapkan tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menghasilkan kerjasama nyata yang bisa membawa inovasi dan kemajuan bagi semua pihak.
Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Saiful Anwar Matondang saat menghadiri acara Wisuda STIE Eka Prasetya di Main Hall Regale Medan pada Jumat, 15 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengingatkan para lulusan untuk terus memperluas jaringan (networking), bekerja dengan profesional, dan menjaga integritas. “Menjadi sarjana itu berarti menggunakan pemikiran yang rasional dan ilmiah, bukan emosi. Sebagai sarjana, kalian harus bekerja dengan profesional, menjaga integritas, dan mengikuti aturan yang ada,” ujarnya.
Prof. Saiful juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam dunia profesional. “Kesuksesan di masyarakat sangat bergantung pada kerjasama dengan orang lain. Jika ada hambatan, kita harus bisa menghadapinya dengan kerja sama yang baik. Semoga STIE Eka Prasetya terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tambahnya.
Lulusan STIE Eka Prasetya Siap Berkarya
Sementara itu, Ketua Yayasan Graha Eka Education Center, Susanto ST SPd MM, turut mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian lulusan yang telah mengikuti konferensi internasional pada tahun 2023 lalu. “Ini adalah prestasi yang membanggakan. Kami telah membekali mereka dengan banyak ilmu dan keterampilan. Sekarang saatnya untuk terus belajar dan berkembang. Jangan cepat puas, selalu haus akan pengetahuan dan pengalaman baru,” ujarnya.
Susanto juga mengajak para lulusan untuk bergabung dalam Ikatan Alumni STIE Eka Prasetya, agar tetap menjaga hubungan dan berbagi pengalaman setelah lulus.
Pesan dari Ketua STIE Eka Prasetya: Terus Berkarya dengan Etika yang Baik
Ketua STIE Eka Prasetya, Dr. Sri Rezeki SE, MSi, mengingatkan para lulusan bahwa perjalanan mereka baru dimulai. “Hari ini bukanlah akhir, tapi awal dari tantangan baru. Jangan lupa untuk selalu menjaga sikap dan etika yang baik di masyarakat. Kesuksesan itu bukan saja diukur dari IPK yang tinggi akan tetapi lebih kepada kemampuan lulusan dalam beradaptasi, memiliki Atittude yg baik serta Integritas yg terukur. Dari 187 lulusan yang diwisuda, 70 persen sudah bekerja, ini merupakan sebuah kebanggaan bagi STIE EKa Prasetya karena tidak melahirkan 100% Job Seeker dan insyaallah 30% inipun telah banyak yang memiliki usaha sendiri, hal ini menjadi pencapaian yang patut dibanggakan,” kata Dr. Sri Rezeki.
Beliau juga menambahkan bahwa meskipun para dosen dan pimpinan STIE Eka Prasetya terkadang terlihat tegas, itu semua merupakan bentuk perhatian dan cinta kasih untuk membentuk karakter yang baik. “Kami berterima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk belajar di sini. Kami berkomitmen memberikan pendidikan terbaik agar mereka siap bersaing di masyarakat,” tutupnya.
Penghargaan untuk Lulusan Terbaik
Pada acara wisuda tersebut, STIE Eka Prasetya juga memberikan penghargaan kepada dua lulusan terbaik tahun 2024. Vanessa, lulusan Prodi Manajemen dengan IPK 3,94, dan Trisha Luvvent, lulusan Prodi Akuntansi dengan IPK 3,97, mendapatkan apresiasi atas prestasi akademis mereka.
Kerjasama Internasional untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Selain itu, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan MoU dengan Universitas Shinawatra Thailand diwakili oleh Prof. Dr. Sipnarong Kanchanawongpaisandan dengan Ho Chi Minh City University of Economics and Finance, Vietnam diwakili oleh Dr. Thuy Thi Ha, Dekan Fakultas Ekonomi dan Keuangan. MoU ini bertujuan untuk mempererat hubungan internasional dan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan kerjasama ini, STIE Eka Prasetya berharap dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan diri, serta memperkaya pengalaman akademik di kancah global.